Jumat, 30 Maret 2012

IC untuk logika rakyat vs pemerintah

Pro dan kontra adalah berlawanan.  begitu pula dengan hitam dan putih. terang dan gelap. benar dan salah. kali ini saya ingin menulis luapan hati sebagai mahasiswa teknik yang buta tentang politik. aksi mahasiswa adalah bentuk penolakan. penolakan adalah bentuk ketidakpuasan, ketidak puasan berarti ada yang dirugikan. rugi adalah salah satu indikasi bahwa ada sistem yang kurang benar dalam pelaksanaannya, hal ini terlepas dari kebijakan pemerintah yang sesungguhnya sudah memberikan yang terbaik. pihak demonstran menginginkan kesejahteraan rakyat. sedangkan pemerintah ingin menstabilkan anggaran untuk kepentingan bidang yang lain.
Berikan perbedaan dalam satu visi luar biasa seperti rangkaian digital di atas. sungguh indah jika perbedaan memberikan suatu kemudahan untuk mencapai suatu tujuan. sepintas terkesan rumit namun warna kabel sebagai input yang disesuaikan dengan beberapa gate pada IC akan memudahkan pekerjaan.selain itu juga menimbulkan kesesuaian logika yang sangat berarti. berikan porsinya masing - masing wahai pemimpinku. jika ada kabel atau komponen yang tak layak, sebaiknya di ganti . wassalam

Kamis, 29 Maret 2012

rumah idaman

Siapapun pasti setuju dengan pernyataan bahwa buku adalah jendela dunia, kenapa bukan pintu dunia? lalu pintu dunianya dimana. jika kita analogikan dunia sebagai rumah, jaman sekarang tidak mustahil untuk  bisa pergi ke ruang angkasa, bahkan ke planet lain. Kita memang sudah bisa keluar dari rumah melalui pintu yang kita kenal sebagai teknologi . coba bayangkan jika sebuah rumah hanya berjendela tanpa punya pintu,atau hanya berpintu tanpa punya jendela. Tentu tidak akan pernah ada jalan untuk keluar dari rumah,disamping itu mungkin kita akan kehabisan udara karena kekurangan ventilasi. Sesungguhnya jendela dan pintu saling menyatukan dua fungsi berbeda yang sangat penting bagi kita, seperti halnya buku dan teknologi pada gambar disamping. Buku bukan apa2 jika tidak di implementasi dalam bentuk teknologi, sebaliknya teknologi tidak akan pernah ada tanpa adanya buku. No machine without book. Ajarkankan aku menyukai buku agar kita bisa beriringan membangun rumah idaman kawan .sukses selalu

Sabtu, 17 Maret 2012

elektro lan sapanunggalane

sudah menjadi rahasia umum jika anak kos memiliki label acak2an dan kurang rapi. seharusnya paradigma itu bisa dirubah menjadi kebiasaan yang lebih baik. berikut gambar kamar kos ku yang selalu di jadikan markas utama untuk sekedar mengerjakan tugas bahkan nge game.



perhatikan gambar di samping, sebagai anak teknik bisa dikatakan saya dan teman-teman sangat ceroboh dan tidak hati-hati. karena gambar ini saya ambil ketika saya bangun tidur dan tidak menyadari bahwa semalam kondisi kamar sangat kacau (mungkin karena kelelahan), tapi itu bukan alasan!, kalo dalam ilmu agama HARAM hukumnya. coba perhatikan , kabel yang saling bertumpukan berdekatan dengan sebotol air mineral. bayangkan apa yang terjadi kalo sampek tertumpah? , kalo kita lebih cermat lagi, terlihat saklar pada stop kontak yang terus menyala sepanjang malam. wah wah , bisa saja terjadi konsleting dan terjadi hubungan arus pendek . sangat bahaya sekali! . ada lagi yang perlu kita garis bawahi, di samping laptop terdapat gunting, kunci yang keduanya sama sama terbuat dari logam, hal ini sangat tidak baik untuk benda2 elektronik seperti lapop. karena di dalamnya terdapat magnet yang menimbulkan medan elektromagnetik sehingga memungkinkan laptop menjadi rusak. 
saya mengajak anak kos untuk tidak meremehkan hal sepele semacam ini, karena sangat berbahaya teman. wassalam

Minggu, 04 Maret 2012

transducer gaya ke listrik

Kejadian ini berawal ketika saya menuju rumah sakit swasta Husada utama, pasca operasi kaki yang membuatuhkan rehabilitasi medik selama hampir satu tahun. Sesampainya disana, dokter terkejut melihat keadaan saya yang sudah tiga minggu lebih tapi masih menggunakan alat bantu berjalan, akhirnya terapi pun dimulai dengan memberikan semacam getaran gelombang audio ultrasonik, sesudahnya, saya di suruh berdiri tanpa menggunakan kruk. Pada saat itu saya hanya menumpu dengan kaki kiri, karenamasih merasa takut. Tahap selanjutnya yaitu pengukuran kekuatan lutut. Dokter menginstruksikan agar saya melakukan kontraksi sekuat2nya pada kedua lutut, termasuk yang sakit. Waoo keren, hanya dengan menancapkan karet pada sisi tertentu d sekitar lutut , alat tersebut mampu mengukur kekuatan kaki ,cara kerjanya yaitu dengan mentransmisikan besaran gaya menjadi satuan micro volt. Setelah diukur didapatkan nilai sekitar 124-136 mikrovolt pada kaki yang sembuh, lain halnya ketika mengukur pada bagian kaki yang sakit. Hasilnya jauh dari harapan yaitu sekitar 5 mikro volt, seharusnya dalam waktu tiga minggu jaringan lunak pada lutut sudah sembuh. dokter tetap memaksa saya untuk berusaha sekuat tenaga, tekannn.. tekaannn, terusss!!! , terdengar bunyi tit, titt, tiiitttttt yang semakin cepat. Kekuatanpun bertambah menjadi 10, 12, 15, sampai akhirnya dengan perjuangan yang sangat melelahkan dan agak sedikit menyakitkan saya bisa mencapai nilai standart yaitu 25 mikrovolt. Ini bisa jadi inspirasi bagi teman-teman untuk menjadi salah seorang pembuat alat2 luar biasa semacam ini, istilah bidang ilmunya yaitu“tekno bio medic”. Selamat belajar

Kamis, 01 Maret 2012

brace import

pengalaman operasi tak pernah membuatku lemah. namun, suatu pukulan bagi orang tuaku yang mengeluarkan biaya cukup besar. berfikir dan berfikir , karena kita selalu di anjurkan untuk terus memanfaatkan anugrah yang diberikan oleh Allah SWT. sampai pada suatu ketika aku d anjurkan untuk membeli suatu alat yg membantu mobilitas lutut, seperti deker namun katanya harganya lumayan mahal. disitu saya menolak karena saya merasa bisa sembuh tanpa bantuan alat itu dengan rajin berlatih. namun disinilah kasih sayang orang tua sangat besar sekali aku rasakan. beliau tetap membelikanku alat tersebut, namanya BRACE . aku sangat penasaran dengan alat itu, karena aku membayangkan kalau hanya untuk melindungi lutut mungkin sebatas terbuat dari bahan kain. dan tahukan anda apa yang saya lihat???  , memang hanya sekedar deker pelindung, namun di sisi sampingnya terdapat alat kontrol untuk mengatur sudut sejauh mana di perkenankan untuk menekuk posisi lutut. alat tersebut di impor dari USA, dan belum ada d indonesia yang berani membuat. betapa tidak, sebenarnya alat kontrol itu hanya untuk mengatur besi penyangga. seharusnya negara kita bisa !!, saya sempat kecewa mendengarnya . mungkin kalau produk dalam negeri sendiri harganya tidak terlalu mahal untuk ukuran orang seperti aku. semoga pengalamanku ini bisa menjadi pandangan bagi orang-orang berilmu . ilmukan ilmumu !