Pernahkah anda dalam kondisi dimana para sahabat kalian menjauh seolah anda
tidak dianggap?? , tidak perlu dijawab. Saya akan mencoba menganilisis sifat
manusia dengan keterbatasan saya sebagai seorang dengan kepribadian melankolis.
Tulisan kali ini saya peruntukkan untuk orang dengan tingkat sensitifitas
sangat tinggi. Ibarat perangkat elektronik, semakin tinggi tingkat sensitifitas
maka benda itu semakin akurat.
Banyak sekali
buku maupun artikel tentang kepribadian manusia, dari situ saya memang
menemukan karakter diri saya sebagai seorang melankolis. Hidup saya sangat
gusar ketika seorang koleris mengatur jalan hidup saya, seorang sanguine membeberkan
aib saya, dan seorang plegmatis yang sangat menyebalkan dengan sifatnya yang
masa bodoh dengan orang lain. Saya tidak akan pernah mendapatkan seorang
sahabat kalau hanya mengikuti prasangka yang tidak ada habisnya. Inilah kelemahan
orang melankolis yang wajibb untuk dirubah.
Beberapa tahun
lalu saya pernah menjadi seorang pemimpin ulung, dengan keilmuan tentang
organisasi yang sangat lemah, sebagai seorang pemimpin yang tidak bisa
menempatkan tugas pada porsinya, jika saya diatur maka saya marah, dsb. Seandainya
pada saat itu saya sudah mengetahui ilmu kepribadian mungkin saya akan
mendapatkan banyak ilmu dari pada banyak pujian. Betapa bangganya ketika saya,
mendapatkan penghargaan sebagai kakak paling bijaksana kala itu. Pujian itu
membuat saya terlena dan bangga dengan sikap melankolis saya yang selalu
meninggikan perasaan. Saya memang sangat sensitive. saya peka terhadap perasaan
orang lain, tapi kenapa orang lain tidak pernah peka terhadap saya. Naaah,
pertanyaan itu pasti akan muncul bagi seorang melankolis. Itu juga salah satu
sifat yang wajib dirubah.
Dua poin
telah menggambarkan bagaiama membosankannya seorang melankolis. Lalu apa
kelebihanmu melankolism?? Dalam banyak sumber dikatakan bahwa kelebihan yang
paling mencolok dari seorang melankolism adalah bakat seni yang jika diasa akan
memunculkan karya-karya spectakuler. Tidak bermaksud mengangkat unsur sara,
namun dalam ajaran agama saya, seni yang diharamkan adalah membuat gambar
mahkluk hidup apapun alasannya, dan diharamkannya seni music modern. Yallah,
saya langsung berhenti membaca artikel dan duduk sejenak. Apa yang harus kami (seniman
music dan gambar mkhlk hdp) lakukan ??? tapi saya yakin pasti ada jalan. Pada saat
itu juga saya mencari hukum2 keharaman tersebut, karena sepengetahuan saya
banyak sekali para imam yang menghukumi setiap permasalahan secara logis dengan
perbedaan. Sampai pada keyakinan saya untuk tetap mempertahankan seni music sebagai
media penghibur tanpa meninggalkan kewajiban saya sebagai hamba yang harus
bertaqwa.
Gelisah dari
segala penjuru arah adalah resiko menjadi seorang melankolism. Seharian penuh
saya pernah mencoba mencari ketenangan dengan berdiam diri. Apa yang saya
dapat? Ketenangan semetara!!! , hari
berikutnya dan berikutnya saya terus mencari bagaimana seorang melankolis bisa
hidup tenang tanpa menghilangkan sensitifitas dari perasaannya. Suatu hari saya
beraktifitas dengan mempraktikkan wejangan dari ibu saya,, “apapun yang kamu
lakukan, dzikirlah. Biar di lancarkan segala urusanmu”, subhanallah ternyata
tidak hanya itu,, sensitifitasku sama sekali tidak melemah namun lebih
cenderung memegang prinsip, khuznudzon. Dan percaya bahwa semakin kita mendapatkan
ujian, disakiti, kita semakin kuat dan dosa kita perlahan terhapus karna
kesabaran pribadi seorang melankolism.sehingga derajat kita ditinggikan oleh
Allah SWT. Dzikirlah Melankolism !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar